Menggulir Toilet: Faktor Risiko Baru Wasir?

24

Meskipun banyak dari kita yang bersalah karena memeriksa ponsel di kamar mandi, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa kebiasaan ini mungkin memiliki konsekuensi yang lebih serius daripada hanya meninggalkan perangkat yang tidak bersih. Penelitian yang dipublikasikan di PLOS One mengungkapkan adanya hubungan potensial antara penggunaan ponsel pintar di toilet dan peningkatan risiko terkena wasir.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Trisha Pasricha, direktur Beth Israel Deaconess Medical Center Institute for Gut-Brain Research, mensurvei 125 pasien kolonoskopi dewasa berusia 45 tahun ke atas. Lebih dari dua pertiganya melaporkan menggunakan ponsel pintar mereka saat berada di toilet, dan orang-orang tersebut menghabiskan rata-rata lebih dari lima menit setiap kunjungan ke kamar mandi untuk melihat-lihat. Khususnya, lebih dari 40% pasien menderita wasir, sebagaimana ditentukan melalui pencitraan selama kolonoskopi.

Setelah memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan wasir, seperti usia, jenis kelamin, kebiasaan olahraga, asupan serat, dan mengejan saat buang air besar, para peneliti menemukan hubungan yang signifikan: penggunaan ponsel pintar di toilet dikaitkan dengan risiko 46% lebih tinggi terkena kondisi yang menyakitkan ini.

Kebenaran yang Tidak Menyenangkan Tentang Menggulir Toilet

Meskipun penelitian ini tidak secara pasti membuktikan bahwa penggunaan telepon menyebabkan wasir, hal ini menimbulkan pertanyaan menarik tentang kemungkinan adanya hubungan antara penyakit ini. Dr Pasricha menyoroti bahwa ini adalah penelitian pertama yang meneliti kebiasaan khusus ini dan potensi dampaknya terhadap kesehatan pencernaan.

“Sama seperti kita semakin menyarankan untuk tidak menggunakan ponsel pintar di tempat tidur karena dapat mengganggu tidur,” jelasnya, “kita juga harus mulai mendorong orang untuk meninggalkan ponsel mereka di luar kamar mandi.”

Mengapa berjalan-jalan di toilet bisa menyebabkan wasir?

  • Duduk Dalam Waktu Lama: Studi ini menemukan bahwa mereka yang bermain-main di kamar mandi menghabiskan waktu lebih lama di sana. Ketegangan dan peningkatan tekanan pada pembuluh darah di rektum dapat terjadi saat duduk dalam waktu lama, berpotensi melemahkan jaringan ikat dan meningkatkan risiko pembuluh darah menonjol (wasir).

  • Gangguan dari Sinyal Fisik: Tubuh kita sering mengirimkan isyarat halus sebagai sinyal ketika kita telah menyelesaikan urusan kamar mandi. Menggulir ponsel tanpa henti dapat mengalihkan perhatian kita dari sinyal-sinyal ini, sehingga menyebabkan kita menghabiskan banyak waktu untuk mengejan di toilet.

Apa yang Harus Anda Lakukan?

Pesan yang dapat diambil bukan untuk sepenuhnya menjelek-jelekkan penggunaan telepon. Sebaliknya, hal ini menyoroti potensi risiko kesehatan yang terkait dengan kebiasaan yang sangat spesifik. Jika membaca atau browsing di ponsel membantu Anda rileks dan memperlancar buang air besar, Dr. Pasricha merekomendasikan untuk kembali ke bahan bacaan kertas kuno seperti koran atau majalah.

Selain membatasi waktu menelepon ke kamar mandi, jika Anda mencurigai Anda menderita wasir, segera mencari pertolongan medis sangatlah penting. Diagnosis dan pengobatan dini dapat meningkatkan hasil secara signifikan. Jangan biarkan rasa malu menghalangi Anda untuk mendiskusikan kondisi umum ini dengan ahli kesehatan.